Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Erick Thohir, Wujud Sinergi Pemerintah Indonesia dan FIFA?

17 Januari 2023   17:18 Diperbarui: 17 Januari 2023   17:24 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebetulan, FIFA sendiri juga sedang berupaya membangun citra positif di era Gianni Infantino, setelah dihajar badai skandal di era Sepp Blatter yang lumayan problematik.

Inilah "sinyal" yang seharusnya bisa ditangkap seluruh voters, karena diantara semua kandidat, Erick-lah yang sudah beraudiensi langsung dengan FIFA, dan lebih dulu mengetahui soal rencana transformasi sepak bola nasional.

Pada tahap pemilihan Ketum PSSI Inilah, rencana kolaborasi pemerintah dan FIFA mulai memasuki tahap awal  eksekusi. Jika Erick Thohir terpilih, tahap lanjut eksekusi rencana itu bisa lebih lancar.

Menariknya, kandidat Ketum atau Exco PSSI yang lain juga bisa jadi mitra kolaborasi, dengan keahlian masing-masing.

Doni Setiabudi misalnya, bisa membantu proses penggunaan VAR di Indonesia. Arif Putra Wicaksono selaku CEO Nine Sport Inc juga bisa menjembatani kerjasama PSSI dengan klub atau Timnas Eropa, seperti yang sudah dilakukannya dengan KNVB (PSSI-nya Belanda) beberapa tahun lalu.

Dari kandidat Waketum dan Exco, ada Ratu Tisha Destria yang sebelumnya pernah menjadi Sekjen PSSI dan cukup sukses. Ada juga Raffi Ahmad (bos RANS Nusantara FC) yang populer di masyarakat dan punya jejaring luas.

Jadi, jika semua berjalan lancar, maka transformasi sepak bola nasional bisa mulai diwujudkan. Tapi, transformasi ini harus punya keberlanjutan, dan bebas dari  orang-orang "lama" (terutama yang bermasalah).

Jika tidak, sepak bola nasional akan semakin tertinggal, karena transformasi yang coba diupayakan tidak benar-benar dijalankan.

Akankah sinergi ini terwujud?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun