Di bursa transfer musim dingin, Erik Ten Hag justru membuat langkah kejutan, dengan mendekati Wout Weghorst. Penyerang berusia 30 tahun itu diplot sebagai solusi jangka pendek, dengan dipinjam dari Burnley sampai akhir musim 2022-2023.
Transfer ini sendiri tinggal menunggu Besiktas (klub yang meminjamnya dari Burnley) mendapatkan pengganti sepadan. Â Jika sudah dapat, pemain asal Belanda ini bisa pergi ke Old Trafford.
Meski namanya kurang populer dan flop saat membela Burnley, penyerang bertinggi badan 197 cm ini sukses mencuri perhatian, berkat sepasang gol yang dicetaknya ke gawang Argentina di Piala Dunia 2022.
bola atas ideal. Tentunya, ini akan membuat MU punya opsi penyerang murni, andai Anthony Martial absen.
Dengan posturnya yang tinggi besar, ia bisa jadi "target man" atau eksekutor
Melihat rekam jejak cukup panjang Manchester United bersama penyerang veteran dalam beberapa tahun terakhir, transfer Weghorst bisa mendatangkan sedikit optimisme.
Ada efek positif yang bisa dihadirkan dalam jangka pendek. Tapi, sebagus apapun performanya nanti, rekam jejak suram yang sebelumnya sudah dialami para penyerang veteran United seharusnya bisa jadi satu pertimbangan.
Uniknya, disadari atau tidak, "hobi" The Red Devils merekrut penyerang veteran justru menunjukkan, mereka masih belum menemukan lagi penyerang yang bisa menghadirkan kepercayaan diri di lini depan tim. Nama terakhir yang bisa dibilang memenuhi kriteria ini adalah Wayne Rooney.
Untuk saat ini, memang ada talenta seperti Martial dan Rashford, tapi mereka masih belum konsisten. Maka, bukan kejutan kalau United membidik nama-nama beken seperti Harry Kane (Tottenham Hotspur) dan Victor Osimhen (Napoli).
Inilah satu kekurangan yang membuat rival sekota Manchester City seperti kehilangan auranya.
Tapi, meski punya target berprofil tinggi, mereka tetap perlu waspada, karena pada era pasca-Fergie, nama-nama seperti Memphis Depay, Romelu Lukaku, Radamel Falcao dan Alexis Sanchez pernah datang dengan profil tinggi dan prospek menjanjikan, meski akhirnya gagal total.
Memang, mendatangkan pemain berpengalaman bisa jadi solusi jangka pendek, tapi harus diikuti dengan perekrutan nama besar di masa depan. Kalau tidak, hasilnya akan seperti jalan rusak yang hanya ditambal sulam.