Masalahnya, kalau penyebabnya jenuh dan frekuensinya terlalu sering, itu akan jadi satu kebiasaan yang kurang baik. Selain bisa membuat rasa dan sentuhan dalam menulis semakin berkurang, kebiasaan ini menunjukkan, ada masalah dalam hal fokus.
Karena tidak bisa fokus, semua jadi kacau. Padahal, menulis selalu membutuhkan fokus lebih, supaya apa yang ingin dituangkan ke dalam tulisan bisa tertuang dengan tuntas.
Berangkat dari situlah, fokus kepada diri sendiri menjadi satu hal yang perlu konsisten dilakukan. Bukannya bermaksud egois, fokus pada diri sendiri menjadi hal penting untuk bisa menjaga semangat, karena kitalah yang (seharusnya) paling memahami diri sendiri.
Ketika semangat menulis ini dapat dijaga, ruang untuk berkembang akan datang dengan sendirinya. Jika sudah menemukan, hobi menulis akan menuntun kita ke titik yang tidak diduga sebelumnya.
Terlepas dari sisi menyebalkan yang kadang muncul darinya, menulis memang satu hal yang punya sisi ajaib, karena punya dinamika unik dan jalannya sendiri.
Keajaiban inilah yang membuat menulis menjadi satu hal spesial. Selebihnya, tinggal apakah ini bisa disadari atau tidak.