Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Juventus yang Membingungkan

12 September 2022   21:52 Diperbarui: 12 September 2022   21:55 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Juventus mencatat start kurang mulus, termasuk ditahan imbang 2-2 oleh Salernitana (Tribunnews.com)

Meski berhasil membawa Si Nyonya Tua meraih Scudetto, kegagalan di Liga Champions membuat pelatih yang kini melatih Lazio ini juga didepak hanya setahun setelah bertugas.

Menariknya, segera setelah itu, Bianconeri justru menunjuk Andrea Pirlo, yang sebelumnya hanya diplot melatih tim muda Juventus, dan masih minim pengalaman melatih. Manajemen klub sepertinya berharap, kejadian yang dialami Barcelona dan Pep Guardiola bisa terjadi juga di Allianz Arena.

Maklum, Pirlo disebut-sebut lulus dengan skor tinggi saat kursus kepelatihan di Coverciano, tempat yang tersohor sebagai "Kawah Candradimuka" buat pelatih-pelatih di Italia. Sebuah potensi menarik dari seorang gelandang jenius pada masanya.

Dari segi permainan, tim milik keluarga Agnelli ini sebenarnya bermain cukup baik di awal sampai pertengahan musim, dengan gaya yang cukup menghibur. Tapi, akibat kehabisan bensin di putaran akhir, hanya trofi Coppa Italia dan Piala Super saja yang akhirnya bisa diraih.

Apa boleh buat, Sang Metronom pun didepak, hanya setahun setelah bertugas,  sama seperti pendahulunya. Kini, ia menangani Fatih Karagumruk, klub Superlig Turki.

Situasi awalnya sempat menarik, karena nama Zinedine Zidane sempat masuk bursa. Tapi, manajemen Juventus justru kembali membuat kejutan, dengan menunjuk lagi Massimiliano Allegri di musim panas 2021.

Sekilas, penunjukan ini terlihat seperti langkah "safety first", karena eks pelatih AC Milan itu memang punya rekam jejak dan pengalaman yang dibutuhkan. Sekalipun dikenal punya strategi cenderung pragmatis, selama hasilnya bagus seharusnya tak ada masalah.

Harapannya begitu, tapi kenyataan justru berkata lain. Untuk pertama kalinya dalam satu dekade, Si Putih-Hitam dipaksa puasa gelar. Sekalipun sudah belanja besar saat memboyong Dusan Vlahovic seharga 70 juta euro dari Fiorentina, transfer ini ternyata hanya mampu mengamankan posisi empat besar klasemen akhir.

Ketika musim 2022/2023 bergulir, harapan sebenarnya muncul, karena klub kedatangan pemain-pemain sekelas Paul Pogba, Arkadiusz Milik, Angel Di Maria, Filip Kostic dan Leandro Paredes.

Optimisme juga tampak semakin terasa, karena Bremer juga datang. Bek terbaik Liga Italia musim 2021-2022 itu datang, tak lama setelah Matthijs De Ligt pindah ke Bayern Munich.

Tapi, harapan yang ada belakangan bergeser jadi tanda tanya, akibat performa tim belum juga meyakinkan. Dari enam pertandingan, dua kemenangan dan empat hasil imbang memang bukan catatan yang sangat buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun