Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

MU: Awal Baru, Masalah Lama

8 Agustus 2022   01:08 Diperbarui: 8 Agustus 2022   20:56 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen gol kedua Pascal Gross ke gawang David De Gea (Detik.com)

Dari segi permainan, sebenarnya United mampu mendominasi penguasaan bola. Mereka hanya memberi porsi 37% penguasaan bola kepada Brighton. Tapi, Danny Welbeck dkk justru mampu bermain agresif, dengan menyerang tiap kali ada celah terbuka.

Tim asuhan Graham Potter ini malah mampu mengekspos buruknya antisipasi di lini belakang MU, khususnya saat melancarkan serangan balik cepat. Di sini, filosofi yang biasa disebut-sebut Erik Ten Hag justru memberitahukan, seberapa parah titik lemah pertahanan mereka.

Momen gol kedua Pascal Gross ke gawang David De Gea (Detik.com)
Momen gol kedua Pascal Gross ke gawang David De Gea (Detik.com)

Terbukti Pascal Gross mampu menjebol gawang David De Gea sampai dua kali dalam posisi cukup bebas di kotak penalti. Dua gol di seperempat jam terakhir babak pertama itu seolah menegaskan, masalah lama tim kesayangan Manchunian ini masih ada.

Harry Maguire dan Fred yang sebenarnya tampil cukup baik di fase pramusim, ternyata sudah kembali ke versi setelan pabrik, tepat saat musim baru dimulai.

Lini tengah memang mampu mendominasi penguasaan bola, tapi lini belakang ternyata masih rawan bocor, sementara lini depan mati kutu. Skor 0-2 menjadi rangkuman sempurna masalah sang empunya Teater Impian, khususnya di babak pertama.

Di babak kedua, sebenarnya ada perbaikan yang coba dilakukan. Tapi, situasinya tetap sama saja, bahkan saat Erik Ten Hag meralat ucapannya sendiri, dengan menurunkan Cristiano Ronaldo (pemain yang sebenarnya tidak ingin ia turunkan) di babak kedua.

Memang, Stadion Old Trafford sempat bersorak di babak kedua, saat Alexis Mac Allister mencetak gol bunuh diri. Tapi, setelah itu situasinya kembali sama: buntu sampai wasit meniup peluit panjang.

Secara skor akhir, kekalahan 1-2 MU dari Si Burung Camar memang lebih baik dibanding pertemuan terakhir kedua tim musim lalu, saat mereka dihajar 0-4.

Tapi, kekalahan ini sebenarnya sangat memalukan. Selain karena kalah di kandang sendiri, semua gol yang tercipta dicetak oleh pemain lawan.

Jadi, alih-alih menganggap Erik Ten Hag sebagai Pep Guardiola versi KW, eks pelatih FC Utrecht ini justru berpotensi menjadi "Louis Van Gaal jilid dua", karena keduanya sama-sama mencatat debut sebagai pelatih Manchester United dengan kekalahan 1-2 di laga perdana, setelah tampil ciamik di masa pramusim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun