Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Indonesia Keluar AFF, Kenapa Tidak?

21 Juli 2022   11:54 Diperbarui: 21 Juli 2022   17:30 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia, dari AFF ke EAFF? (Indosport.com)

Timnas Indonesia memang belum pernah juara Piala AFF di level senior, meski sudah mencatat setengah lusin penampilan di final. Akibatnya, sebagian suporter Thailand dan Vietnam, sampai menyematkan julukan bernada olok-olok "Eternal Runner-up" (Runner-up Abadi) buat Tim Garuda.

Jika tujuannya untuk naik level, pindah ke EAFF bisa jadi satu "kemenangan" tersendiri. Karena, ini akan jadi pembuktian nyata, kalau Indonesia memang benar-benar punya nyali. Tidak seperti Malaysia, Thailand atau Vietnam yang ingin naik level, tapi terlanjur nyaman di AFF.

Tapi, andai benar-benar jadi pindah ke EAFF, PSSI dan pihak terkait juga harus lebih serius membenahi tata kelola sepak bola nasional. Kalau tidak, Timnas Indonesia bisa jadi bulan-bulanan, dan terpaksa harus pindah federasi lagi, lagi-lagi karena desakan warganet suporter Indonesia, sama seperti saat ingin hengkang dari AFF.

Akan memalukan kalau Indonesia "pulang" ke AFF dan jadi lelucon di mata suporter timnas se-ASEAN. Pindah ke SAFF (Asia Selatan)? Selamat bertemu India, Pakistan, Bangladesh, Nepal, dan kawan-kawan.

Bagaimana kalau pindah dari zona AFC ke OFC (Oseania)?

Bersiaplah bertemu Selandia Baru, Tahiti, Fiji, Papua Nugini dan bertanding di kawasan Pasifik. Satu kesempatan menarik untuk warganet suporter Indonesia belajar geografi.

Pada akhirnya, jadi atau tidaknya Timnas Indonesia pindah ke EAFF, pertanyaannya tinggal apakah PSSI dan suporter mau konsekuen atau tidak.

Kalau tidak konsekuen, jangan salahkan siapapun kalau Timnas Indonesia dicap "terlalu cengeng" atau sebangsanya. Karena, gagal sedikit saja, ujung-ujungnya langsung pindah federasi.

Padahal, situasi Timnas Indonesia jelas tidak serumit Israel, mantan juara Piala Asia 1964 yang terpaksa pindah-pindah konfederasi dari OFC ke UEFA setelah dicoret dari AFC pada tahun 1974, antara lain akibat terkontaminasi faktor politis, yang seharusnya tidak boleh ada di sepak bola.

Bisa?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun