Nama ketiga adalah Tyler Morton. Jebolan akademi Liverpool ini sudah dilibatkan dalam tim utama sejak musim lalu, dan akan diberi kesempatan bersaing.Â
Musim lalu, dirinya sempat tampil sebagai starter, saat Si Merah bermain imbang 2-2 di kandang Tottenham Hotspur.
Untuk saat ini, nama Morton mungkin kurang familiar, tapi melihat hobi Juergen Klopp mengorbitkan pemain muda, sepertinya dia akan jadi satu kejutan. Dengan catatan, progresnya berjalan dengan baik.
Sebenarnya, dalam beberapa pekan terakhir, The Reds dirumorkan tertarik dengan Jude Bellingham, gelandang berbakat milik Borussia Dortmund. Meski belum lama bermain di Bundesliga, eks pemain Birmingham City itu sudah mampu menarik minat klub-klub top Eropa.
Tapi, Dortmund tampak enggan melepas pemain asal Inggris itu. Maklum, setelah melepas Erling Haaland ke Manchester City, mereka tampak belum siap kehilangan dua bintang sekaligus.
Jadi, kalaupun Bellingham dilepas, kemungkinan itu baru akan terjadi musim depan. Khususnya setelah ada pengganti sepadan yang datang.
Selain coba memaksimalkan tiga nama lama, kemungkinan lain yang cukup menarik adalah penempatan Fabio Carvalho sebagai seorang playmaker, dalam sistem tiga gelandang andalan Klopp.
Kemungkinan ini muncul, karena pada masa pramusim, pemain asal Portugal ini selalu ditempatkan di tengah, bukan di depan. Karenanya, kita bisa menduga, jangan-jangan eks pemain Fulham inilah yang sebenarnya menjadi nama baru di lini tengah The Reds.
Jadi, sebenarnya kurang pas kalau dibilang tak ada perubahan di lini tengah Liverpool. Apalagi jika Calvin Ramsay benar-benar akan langsung dilibatkan di tim utama musim depan. Lini tengah yang disebut-sebut butuh tambahan personel justru terlihat padat.
Malah, ada kemungkinan sistem 3 gelandang dalam formasi paten 4-3-3 yang selama ini jadi andalan akan sedikit berevolusi menjadi 4-2-3-1 saat menyerang, karena Elliott dan Carvalho sama-sama punya kemampuan menyerang.