Menyambut musim kompetisi 2022/2023, Liverpool melakukan beberapa transfer jual beli pemain. Fabio Carvalho, Darwin Nunez dan Calvin Ramsay datang, selagi nama-nama seperti Takumi Minamino, Sadio Mane, dan Neco Williams pergi.
Sementara itu, Mohamed Salah memperpanjang kontrak sampai tahun 2025. Dengan demikian, teka-teki seputar masa depan bintang Timnas Mesir itu terjawab sudah.
Sorotan muncul karena The Kop tidak juga mendatangkan pemain baru di lini tengah. Padahal, pos ini kerap diganggu masalah cedera pemain, terutama di periode sibuk kompetisi.
Seperti diketahui, dari tiga wajah baru tersebut, tidak ada seorangpun yang berposisi asli gelandang tengah. Nunez seorang penyerang murni, Fabio Carvalho biasa bermain di posisi nomor 10 atau melebar di sisi sayap, sementara Ramsay adalah seorang bek kanan.
Ini memang aneh, tapi sebenarnya masih bisa dimengerti. Terutama jika melihat komposisi terkini tim.
Maklum, ada tiga nama yang akan mulai fokus bertugas di lini tengah. Nama pertama adalah James Milner.Â
Seiring kedatangan Calvin Ramsay, wakil kapten Liverpool ini akan berperan penuh sebagai gelandang, setelah sebelumnya kerap "diperbantukan" di posisi bek kanan, terutama saat Trent Alexander-Arnold berhalangan tampil.
Nama kedua adalah Harvey Elliott. Sebetulnya, jebolan akademi Fulham ini sudah di tim utama sejak musim lalu, setelah menjalani masa pinjaman sukses di Blackburn Rovers.
Tapi progres pemain kidal ini agak terhambat, karena sempat absen cukup lama akibat cedera engkel parah. Boleh dibilang, musim ini akan jadi satu kesempatan "restart" buat Elliott, yang memang dinilai berprospek cerah.
Karenanya, kehadiran Elliott yang sudah kembali fit kadang disebut Klopp seperti kedatangan pemain baru.
Nama ketiga adalah Tyler Morton. Jebolan akademi Liverpool ini sudah dilibatkan dalam tim utama sejak musim lalu, dan akan diberi kesempatan bersaing.Â
Musim lalu, dirinya sempat tampil sebagai starter, saat Si Merah bermain imbang 2-2 di kandang Tottenham Hotspur.
Untuk saat ini, nama Morton mungkin kurang familiar, tapi melihat hobi Juergen Klopp mengorbitkan pemain muda, sepertinya dia akan jadi satu kejutan. Dengan catatan, progresnya berjalan dengan baik.
Sebenarnya, dalam beberapa pekan terakhir, The Reds dirumorkan tertarik dengan Jude Bellingham, gelandang berbakat milik Borussia Dortmund. Meski belum lama bermain di Bundesliga, eks pemain Birmingham City itu sudah mampu menarik minat klub-klub top Eropa.
Tapi, Dortmund tampak enggan melepas pemain asal Inggris itu. Maklum, setelah melepas Erling Haaland ke Manchester City, mereka tampak belum siap kehilangan dua bintang sekaligus.
Jadi, kalaupun Bellingham dilepas, kemungkinan itu baru akan terjadi musim depan. Khususnya setelah ada pengganti sepadan yang datang.
Selain coba memaksimalkan tiga nama lama, kemungkinan lain yang cukup menarik adalah penempatan Fabio Carvalho sebagai seorang playmaker, dalam sistem tiga gelandang andalan Klopp.
Kemungkinan ini muncul, karena pada masa pramusim, pemain asal Portugal ini selalu ditempatkan di tengah, bukan di depan. Karenanya, kita bisa menduga, jangan-jangan eks pemain Fulham inilah yang sebenarnya menjadi nama baru di lini tengah The Reds.
Jadi, sebenarnya kurang pas kalau dibilang tak ada perubahan di lini tengah Liverpool. Apalagi jika Calvin Ramsay benar-benar akan langsung dilibatkan di tim utama musim depan. Lini tengah yang disebut-sebut butuh tambahan personel justru terlihat padat.
Malah, ada kemungkinan sistem 3 gelandang dalam formasi paten 4-3-3 yang selama ini jadi andalan akan sedikit berevolusi menjadi 4-2-3-1 saat menyerang, karena Elliott dan Carvalho sama-sama punya kemampuan menyerang.
Keduanya akan jadi solusi, jika Thiago Alcantara tidak fit. Seperti diketahui, gelandang berpengalaman asal Spanyol itu cukup sering absen karena cedera.Â
Ditambah lagi, Liverpool sekarang punya Darwin Nunez, yang memang seorang penyerang murni, yang bisa jadi "finisher" atau "target man", tergantung situasi.
Jika akhirnya tak ada personel baru di lini tengah, bisa dibilang strategi transfer Liverpool untuk sektor lini tengah musim panas ini adalah bagian dari rencana tim menghadirkan penyegaran taktik.
Maklum, taktik Liverpool belakangan tampak mulai bisa diredam lawan. Mereka sudah mulai paham bagaimana caranya meredam ancaman dari trisula lini depan yang tanpa penyerang murni, dan sektor bek sayap yang rajin mengirim umpan silang berbahaya.
Untuk itulah, seorang penyerang murni dan gelandang kreatif dihadirkan, untuk menambah variasi taktik. Elemen inilah yang akan jadi senjata baru Liverpool, dan membuat mereka lebih sulit dihadapi.
Jika semua berjalan lancar, tampaknya kita akan segera menikmati sajian "gegenpressing" versi update, dengan strategi lebih variatif dari sebelumnya. Menarik ditunggu, bagaimana tampilan wajah baru taktik andalan Juergen Klopp ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H