Pemain blasteran Indonesia-Liberia ini sebelumnya sempat ditaksir klub Antalyaspor (Turki) tapi belum bisa pindah ke luar negeri karena usianya belum genap 18 tahun, usia minimal untuk transfer pemain internasional.
Situasi kurang lebih sama juga dialami Marselino Ferdinand, yang bahkan sudah mencetak gol pertama di Timnas Indonesia senior, saat Elkan Baggott dkk mencukur Nepal dengan skor 7-0.
Terlepas dari perbedaan yang ada, keempat tim Asia Tenggara ini terlihat kompak. Dalam arti, mereka sama-sama sadar, ada banyak hal yang masih harus dipersiapkan menuju Piala Asia 2023, supaya mereka tak jadi bulan-bulanan lawan seperti dulu.
Tentunya, ini akan jadi satu tantangan sulit. Di luar Vietnam (pot 2) yang masuk 100 besar ranking FIFA, tim dari kawasan ASEAN sama-sama berada di pot keempat Piala Asia 2023, atau pot tim berperingkat terendah.
Tapi, inilah tantangan terbesar yang sudah menunggu. Jika mampu dilewati, atau minimal mampu memberi perlawanan sengit, sepertinya ada harapan untuk tim-tim Asia Tenggara bisa memotong gap ketertinggalan di Asia.
Akankah harapan itu terwujud?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H