Jangan lupa, tim junior United juga mampu meraih trofi Piala FA junior. Tentu saja, ini layak diapresiasi, karena hadir di musim yang sangat menghibur bagi suporter tim lawan.
Dari tim ini juga, muncul nama Alejandro Garnacho, yang baru-baru ini dipanggil Timnas Argentina. Jadi, masih ada hal positif diantara segudang catatan negatif musim ini.
Mungkin, meniadakan penghargaan "Player of The Season" terlihat ekstrem, karena tim-tim lain tak pernah sampai begitu. Tapi, langkah ini bisa kita lihat sebagai satu bentuk introspeksi diri.
Dalam artian, setelah menjalani musim demi musim yang penuh cerita komedi, akhirnya manajemen klub mau menyadari, seberapa parah kondisi di dalam tim, dan seberapa besar kemarahan penggemar mereka.
Meski sebenarnya punya catatan sejarah masa lalu yang cemerlang dan masih bisa "dijual", nyatanya itu tidak banyak membantu, bahkan sering jadi bahan olok-olok suporter lain. Jadi, langkah ekstrem ini seharusnya bisa menjadi satu terapi kejut efektif.
Selebihnya, tinggal kita lihat, apakah MU akan memperbaiki diri setelah ini atau tidak. Jika ya, maka peniadaan penghargaan "Player of The Season" musim ini memang bertujuan serius. Kalau ternyata sama saja, berarti ini hanya sebentuk pencitraan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H