Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Saat Manchester United "Dipaksa" Introspeksi Diri

21 Mei 2022   14:22 Diperbarui: 21 Mei 2022   14:42 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manchester United, tanpa penghargaan Player of The Season musim ini (Skysports.com)

Di Liga Champions, Harry Maguire dkk juga tersingkir dini, setelah kalah agregat 1-2 dari Atletico Madrid. Catatan suram juga hadir di piala domestik, dengan mereka tersingkir di babak 32 besar Carabao Cup dan Piala FA.

Kekacauan itu semakin sempurna, ketika klub rival sekota Manchester City ini dipastikan absen di Liga Champions musim depan.

Secara matematis, nilai poin maksimal yang bisa mereka raih musim ini (61) bahkan masih lebih buruk dari rekor poin terburuk mereka di Liga Inggris era modern (64) pada musim 2013/2014. Kala itu, tim yang diasuh David Moyes finis di posisi ketujuh klasemen akhir.

Gawatnya lagi, mereka masih dituntut untuk menang atas Crystal Palace di pekan terakhir, untuk bisa mengamankan tiket lolos ke Liga Europa, sambil berharap West Ham tidak menang. Jika tidak, The Red Devils akan finis di posisi ketujuh, dan tampil di UEFA Europa Conference League, kompetisi antarklub Eropa kasta ketiga.

Meskipun sudah mendaratkan Erik Ten Hag di pos pelatih, gagal lolos ke Liga Champions tetap jadi sebuah pukulan telak. Secara finansial, gaji pemain akan dipotong sampai 25% jika klub lolos ke Liga Europa, dan bisa lebih parah lagi jika tampil di UEFA Europa Conference League.

Secara daya tarik di mata pemain bintang, posisi mereka bahkan inferior. Meski punya dana transfer melimpah,  para pemain bintang akan sulit merapat ke Old Trafford, karena klub tidak main di Liga Champions.

Terbukti, Frenkie De Jong (Barcelona) dan Darwin Nunez (Benfica) yang jadi dua target transfer utama klub sama-sama kurang tertarik. Jadi, bisa dibayangkan seberapa pusing kepala plontos Erik Ten Hag, saat nanti mulai bertugas di kota Manchester.

Meski bisa merombak total tim, pemain bintang belum tentu mau datang. Apalagi, dengan kondisi tim yang carut marut seperti itu. Jelas, ada pekerjaan ekstra yang sudah menanti eks pelatih Ajax Amsterdam ini di Inggris.

Kembali ke acara penghargaan "Player of The Season" yang ditiadakan, sebenarnya, diantara cerita suram sepanjang musim ini, masih ada pemain yang layak diapresiasi. Seperti mutiara di dalam lumpur.

Di tim senior misalnya, ada David De Gea yang masih konsisten membuat penyelamatan krusial di bawah mistar.
Di lini serang, masih ada Cristiano Ronaldo, yang meski sudah berumur, masih mampu membuat lebih dari 20 gol.

Tanpa keduanya, mungkin Manchunian bisa saja melihat tim pujaan mereka terancam masuk zona merah Liga Inggris musim ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun