Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tahun Rumit Manchester United

24 April 2022   11:05 Diperbarui: 25 April 2022   01:45 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalah ini lalu coba diperbaiki pelatih Ralf Rangnick, dengan membangkucadangkan eks pemain Leicester City, saat mereka menghadapi tuan rumah Arsenal, Sabtu (23/4) lalu. Apakah situasinya langsung membaik tanpa sang kapten?

Ternyata tidak juga.

Meski menampilkan duet bek tengah Raphael Varane-Victor Lindelof, dan mampu membuat sejumlah peluang, kualitas penyelesaian akhir Arsenal ternyata masih lebih efektif. Tim asuhan Mikel Arteta mampu mencetak tiga gol, lewat gol cepat Nuno Tavares, penalti Bukayo Saka, dan tendangan geledek Granit Xhaka.

Sementara itu, Cristiano Ronaldo menjadi satu-satunya pemain Manchester United yang mencetak gol ke gawang Arsenal. Peluang lain sempat datang lewat penalti Bruno Fernandes, yang gagal menjadi gol karena bola sepakannya membentur tiang gawang.

Meski permainan kedua tim cukup seimbang secara statistik, skor akhir 3-1 di Emirates Stadium sudah cukup untuk menjelaskan semuanya. The Red Devils terlihat kacau di London, dan sulit untuk bisa lolos ke Liga Champions musim depan.

Jangankan lolos ke Liga Champions, bisa tampil di Liga Europa saja sudah beruntung sekali.

Jadi, bisa disimpulkan, masalah terbesar tim ini bukan hanya disebabkan oleh performa satu-dua orang, tapi satu tim secara keseluruhan. Buktinya, dengan atau tanpa Maguire, mereka tetap saja kalah, dengan koordinasi lini belakang yang masih amburadul, sekalipun sudah ada Varane di sana.

Parahnya, keputusan manajemen klub mengganti Ole Gunnar Solskjaer dengan Rangnick ternyata kontraproduktif. Di bawah arahan pelatih asal Jerman itu, Setan Merah masih saja inkonsisten. Mereka tampil memble di Liga Inggris, juga tersingkir di Liga Champions, dan Piala FA.

Meski masih punya empat laga sisa, rasanya musim ini akan lebih layak diingat sebagai satu tragedi. Tim yang berbelanja pemain bintang di musim panas, justru kerap jadi bulan-bulanan lawan, mulai dari papan atas sampai papan bawah.

Situasi juga akan semakin sulit, karena setelah menghadapi Arsenal, Chelsea akan menyambangi Old Trafford. Si Biru dipastikan akan jadi lawan berat, karena mereka butuh poin penuh, untuk mengamankan posisi tiga besar.

Jika United gagal menang atas Chelsea, bisa dipastikan tiket lolos ke Liga Champions musim depan akan semakin sulit didapat. Apalagi, jika Arsenal dan Spurs mampu meraih hasil positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun