Akibatnya, selain harus puasa gelar lagi, klub kesayangan Manchunian ini berpeluang absen di Liga Champions musim depan. Bukan cuma itu, mereka bahkan berpeluang tampil di UEFA Europa Conference League, kompetisi antarklub Eropa kasta ketiga, jika performa tim asuhan Ralf Rangnick masih jeblok.
Maklum, saat ini mereka tersesat di posisi ketujuh klasemen sementara Liga Inggris. Situasi semakin sulit, karena masih ada Liverpool, Chelsea dan Arsenal, yang masih harus dihadapi di tujuh pertandingan terakhir.
Andai Ronaldo pada akhirnya mampu mencetak 20 gol atau lebih sekalipun, kiprah keduanya di Teater Impian tampaknya akan menjadi satu mimpi buruk. Apalagi, jika klub gagal lolos ke Liga Champions musim depan.
Meski kebugaran fisiknya masih terlihat oke, umur memang tak bisa dibohongi. Di usia 37 tahun, dia bukan Cristiano Ronaldo versi 10-15 tahun lalu, yang energik dan penuh kejutan.
Tanpa bola, Cristiano Ronaldo sekarang hanya seorang mas-mas yang joging keliling lapangan selama pertandingan berlangsung, dan membuat konten workout di media sosial.
Andai kebersamaan Ronaldo dan United hanya berlangsung setahun, setidaknya ada satu alasan untuk bisa sedikit tersenyum, karena pasti ada keuntungan bisnis yang didapat, berkat popularitas global yang mereka punya.
Selebihnya, mari kita tunggu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H