Masalahnya, kalau ini terus dibiarkan, aspek kontinuitas di sepak bola nasional bisa rusak, karena pembinaan pemain muda hanya jadi tempelan. Timnas pun pada akhirnya semakin sulit beregenerasi, karena tidak punya pemain muda, apalagi menghasilkan pemain muda berkualitas.
Maka, PSSI dan pihak terkait perlu lebih serius mengontrol perpindahan markas klub, dengan menerapkan regulasi khusus. Dengan demikian, tidak ada lagi klub yang ganti nama dan pindah kota tiap tahun semaunya, kecuali klub itu memang bukan klub profesional.
Bisa, PSSI?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H