Beruntung, pelatih interim Ralf Rangnick masih mendukung pemain berusia 29 tahun ini. Posisinya sebagai pemain Timnas Inggris pun membuatnya sedikit terselamatkan. Ada kritik, tapi tak sesadis yang biasa didapat pemain lain, terutama mereka yang berasal dari luar Inggris.
Mungkin, inilah previlese yang hanya dimiliki pemain Inggris termahal di posisinya. Andai Maguire bukan orang Inggris, dia pasti sudah lama jadi bulan-bulanan media Inggris, dan didepak dari Old Trafford.
Tapi, performa jeblok Maguire juga tak lepas dari kekacauan di internal United akhir-akhir ini. Celakanya, Maguire selaku kapten tim terlihat tak bisa berbuat banyak, dan justru menampilkan secara gamblang, kekacauan macam apa yang sedang terjadi di klub rival sekota Manchester City ini.
Di lapangan, pergantian pelatih membuat tim tak punya sistem permainan paten, sementara di luar lapangan, suasana ruang ganti kurang harmonis, karena kuatnya ego pemain bintang, dan Maguire terbukti belum kapabel dalam tugasnya sebagai kapten tim.
Entah apa yang sebenarnya terjadi di Manchester United, tapi kekacauan yang mereka tampilkan belakangan ini sudah menggambarkan, seberapa rumit situasinya, dengan sang kapten tim sebagai representasi sederhana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H