Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rumor Transfer Ozil, antara Ambisi dan Sensasi

11 Januari 2022   12:06 Diperbarui: 11 Januari 2022   12:07 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam beberapa hari terakhir, berembus rumor ketertarikan RANS Cilegon FC pada Mesut Ozil, pemain Fenerbahce asal Jerman. Rumor ini banyak diberitakan di media Indonesia, sementara di Turki beritanya tak seheboh di itu.

Apalagi, di musim penuh pertamanya bersama klub raksasa Liga Super Turki, eks pemain Arsenal ini bisa dibilang tampil cukup baik. Pemain berdarah Turki ini mendapat cukup banyak kesempatan bermain, baik di kompetisi domestik maupun Liga Europa.

Dari total 21 penampilan, 8 gol dan 2 assist berhasil dibuatnya bersama klub dari kota Istanbul. Sebuah performa cukup baik, untuk ukuran pemain berusia 33 tahun, yang sempat cukup lama ditepikan di Arsenal.

Melihat usianya, ketertarikan klub promosi Liga 1 musim depan cukup masuk akal. Mereka punya modal finansial besar, dan bisa saja membidik pemain asing berkualitas.

Kalaupun tak dapat manfaat maksimal di lapangan hijau, karena levelnya sudah "melewati masa puncak", masih ada manfaat lain yang bisa didapat, khususnya dari segi pengalaman dan popularitas.

Di satu sisi, meski masih berupa rumor, ini menunjukkan seberapa besar ambisi RANS Cilegon FC musim depan, dengan didukung satu strategi klasik: promosi lewat pemain bintang dunia.

Dari sejarahnya, ini bukanlah barang baru di sepak bola nasional. Liga Indonesia pernah kedatangan pemain bintang dunia. Mulai dari Mario Kempes (Argentina) dan Roger Milla (Kamerun) di awal tahun 1990-an sampai Michael Essien (Ghana) di tahun 2017.

Soal ketertarikan klub milik Raffi Ahmad pada Ozil sebenarnya cukup bisa dimengerti. Dengan status mereka sebagai klub pendatang baru, mereka perlu membangun familiaritas di mata publik, sebagai sebuah klub sepak bola.

Dengan begitu, mereka bisa dikenal luas, bukan hanya dari popularitas sang pemilik sebagai artis terkenal, tapi juga dari keberadaan pemain bintang, membangun infrastruktur sendiri, dan menjalin hubungan kerja sama dengan klub asing.

Di era sepak bola modern, kerjasama dengan klub asing menjadi satu hal penting, untuk memperluas jejaring relasi, sambil belajar dari kesuksesan klub tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun