Di Old Trafford, Ralf Ragnick benar-benar dibuat kebingungan, karena justru Wolverhampton lah yang mampu menerapkan strategi "gegenpressing" dengan baik.
Tampil dengan formasi tiga bek tengah, tim asuhan Bruno Lange mampu menekan dengan konstan sejak awal sampai akhir, dan membuat lini belakang United sibuk. Sebaliknya, serangan Cristiano Ronaldo dkk justru tampak melempem, karena permainan mereka tidak berkembang.
Alhasil, strategi "gegenpressing" ala Ragnick justru berubah menjadi "depressing", karena tim asuhannya justru banyak ditekan. Situasi terlihat semakin buruk, karena Cristiano Ronaldo dan Edinson Cavani kali ini terlihat pasif, karena agresivitas Conor Coady dkk  sukses membatasi ruang gerak mereka.
Cerdiknya, saat United mulai tampak kelelahan, Bruno Lange lalu memasukkan si cepat Adama Traore di pertengahan babak kedua. Apa boleh buat, pertahanan tim Manchester Merah jadi kocar-kacir.
Dari aksi pemain kekar inilah, gol kemenangan berawal. Umpannya memang bisa diantisipasi pertahanan The Red Devils, tapi bola liar sukses diceploskan Joao Moutinho menjadi gol.
Gol ini mengubah skor menjadi 0-1 dan bertahan sampai peluit panjang dibunyikan wasit. Hasil ini menandai kekalahan pertama pelatih asal Jerman itu sebagai pelatih sementara United.
Jelas, masih ada banyak hal yang perlu dibenahi eks bos RB Leipzig, supaya musim ini bisa terasa lebih baik di Teater Impian.
Sebelumnya "peringatan" sudah muncul saat United bermain imbang 1-1 versus Newcastle United. Kini, peringatan itu semakin jelas terlihat.
Di sisi lain, kemenangan pertama Wolves dalam 4 dekade di Old Trafford menunjukkan, pergantian pelatih, dari Nuno Espirito Santo ke Bruno Lange menunjukkan adanya peningkatan kualitas secara umum.
Meski agak jarang mencetak banyak gol di satu pertandingan musim ini, sang pelatih asal Portugal itu sukses menjadikan Si Serigala lawan tangguh buat tim kuat di Liga Inggris.
Terbukti, sejauh ini Adama Traore dkk hanya kalah 0-1 dari Liverpool dan Manchester City, dan mampu menahan imbang Chelsea tanpa gol.