Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Momen Unik di Nepa Cafe

13 Desember 2021   04:34 Diperbarui: 13 Desember 2021   06:15 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Rahmat Hadi (kanan) dan Umesh, tamu kejutan dari Nepal (Dok. Event Mountain Day KOTEKA SPIN)

Pria yang cukup fasih berbahasa Indonesia ini ikut memberikan sejumlah informasi tambahan, dalam sudut pandangnya sebagai orang Nepal. Dari sini, sesi tanya jawab yang ada jadi semakin relevan, karena ada sekilas gambaran umum tentang beragamnya suku dan bahasa lokal di Nepal.

Pak Rahmat Hadi (kanan) dan Umesh, tamu kejutan dari Nepal (Dok. Event Mountain Day KOTEKA SPIN)
Pak Rahmat Hadi (kanan) dan Umesh, tamu kejutan dari Nepal (Dok. Event Mountain Day KOTEKA SPIN)
Uniknya, ada perspektif lokal dari orang Nepal soal ciri khas gunung, yakni bersalju. Kalau tidak bersalju, belum bisa disebut gunung. Ini bisa dimengerti, karena gunung-gunung tertinggi di Nepal umumnya bersalju.

Sebenarnya, setelah acara utama selesai, masih ada rangkaian acara lain, tapi saya dan beberapa teman dari K-JOG memilih pulang setelah acara utama selesai, karena pertimbangan masing-masing.

Tapi, ada dua pesan cukup tegas yang sempat disampaikan di sini. Pertama, jika kita punya keinginan kuat dan mau menekuninya, selalu ada jalan, sekalipun caranya tak terduga. Kedua, perbedaan, misalnya soal warna kulit dan gender adalah suatu keunikan, bukan untuk dipersoalkan.

Pada akhirnya, saya juga perlu berterima kasih, karena suguhan kopi dari Kopi Nepa sudah memberikan tenaga ekstra, yang memampukan saya untuk menuntaskan draf tulisan ini dengan lancar, sebelum akhirnya ditayangkan di pagi hari. Meski tanpa gula, efeknya terbukti ampuh, seperti seorang playmaker jenius di sebuah tim sepak bola.

Cheers!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun