Gol pertama yang dicetak Takumi Minamino di menit ke 63 berawal dari umpan silang Neco Williams di sayap kanan serangan Liverpool, yang dituntaskan dengan baik oleh pemain asal Jepang.
Sementara itu, gol kedua, yang hadir enam menit jelang waktu normal berakhir, juga berawal dari umpan silang. Kostas Tsimikas yang melepas umpan silang ke kotak penalti Preston hampir saja mencetak gol, andai umpan silangnya tak membentuk mistar.
Tapi, bola liar hasil umpan silang bek asal Yunani itu lalu bergulir ke arah Neco Williams, yang lalu melepas tembakan. Tembakan itu awalnya memang berhasil diblok, tapi bola liar lalu dituntaskan Divock Origi menjadi gol kedua, lewat satu tendangan tumit.
Di sisa waktu yang ada, keunggulan 2-0 ini lalu dimanfaatkan Klopp untuk melakukan rotasi pemain. Kali ini, Owen Beck (19) dan Elijah Dixon-Bonner (20) masuk menggantikan Curtis Jones dan Alex Oxlade-Chamberlain.
Strategi rotasi ini cukup bisa dimengerti, karena di tiga pertandingan berikutnya, Liverpool akan menghadapi West Ham United dan Brighton, yang sama-sama sedang tampil oke di Liga Inggris, dan menjamu Atletico Madrid, yang terkenal alot, di Liga Champions.
Meski sebenarnya kurang tajam, khususnya di babak pertama, kemenangan 2-0 di kota Preston tetap menjadi satu hasil positif, karena mereka tetap bisa memecah kebuntuan, dan mengunci kemenangan di waktu yang tepat atas tim lawan yang bermain kompak.
Kini, Liverpool telah sampai di babak perempatfinal Carabao Cup. Menarik ditunggu, bagaimana perjalanan mereka selanjutnya di kompetisi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H