Pada musim kompetisi 2020/2021, Liga Inggris kedatangan dua pemain Asia, yakni Takehiro Tomiyasu (Arsenal) dan Hwang Hee-chan (Wolverhampton Wanderers). Tomiyasu diboyong Arsenal dari Bologna (Italia) sementara Hwang Hee-chan dipinjam Wolves dari RB Leipzig (Jerman).
Secara umum, keduanya langsung memberi dampak positif. Sejak diperkuat Tomiyasu, Arsenal lupa rasanya kalah, sementara Hwang Hee-chan sudah mencetak 3 gol dari total lima penampilan bersama Wolverhampton.
Tapi, kalau boleh membahas secara spesifik, satu hal yang agak mengganggu adalah pemberitaan soal Hwang Hee-chan di media Indonesia. Entah kenapa, setiap kali eks pemain RB Salzburg ini masuk berita, nama Evan Dimas sering mengiringi.
Oke, keduanya memang pernah bertemu di kualifikasi Piala Asia U-19 tahun 2013 silam. Dalam laga ini, Evan Dimas memang mampu mencetak trigol, dan Garuda Nusantara menang 3-2 atas Korea Selatan.
Kemenangan di bawah guyuran hujan deras itu memang historis, tapi tak lagi relevan untuk dibahas terlalu sering. Andai lapangan kala itu tak kebangkitan karena hujan, ceritanya bisa saja berbeda.
Meski di Piala Asia U-19 edisi 2014 kedua tim sama-sama rontok di fase grup, perjalanan mereka setelahnya benar-benar berbeda level, meski sama-sama jadi pilar tim nasional masing-masing.
Di saat Hwang Hee-chan sudah menjebol gawang Liverpool di Liga Champions, bermain bareng Erling Haaland di Liga Austria, plus menjadi starter di Bundesliga Jerman, dan Liga Inggris, Â Evan masih betah berkutat di Liga 1. Pengalaman bermain di luar negeri (bukan sebagai pemain trial) juga hanya bersama Selangor FC di Malaysia.
Jomplang sekali. Itu baru di tingkat klub. Di timnas, lebih jomplang lagi.
Di saat Evan Dimas dan Timnas Indonesia hanya bermain di kualifikasi Piala Dunia, Piala AFF, SEA Games dan Asian Games, Hwang Hee-chan sudah bermain di Olimpiade 2016 dan Piala Dunia 2018 bersama Timnas Korea Selatan.
Bukan hanya itu, pemain berusia 25 tahun ini sukses membantu tim Ksatria Taeguk meraih medali emas Asian Games 2018 di Indonesia, dalam tim yang juga diperkuat Son Heung-Min (Tottenham Hotspur). Capaian ini membuat seluruh pemain dalam tim diganjar hadiah bebas wajib militer dari pemerintah Korea Selatan.