Jadi, tim yang ada saat ini, bukan tim yang bisa menanggung tekanan tinggi seperti dulu, tapi tim ini adalah tim yang perlu didukung supaya bisa berkembang, tanpa tekanan berlebih yang justru akan menghancurkan.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa tim raksasa Eropa sempat mengalami ini. Bahkan, kondisinya lebih sulit, karena mereka sempat absen di Eropa dan berganti pemilik klub.
Di Inggris ada Liverpool, dan Italia punya AC Milan sebagai contohnya. Mereka sama-sama menjalani masa transisi yang cukup rumit, tapi bisa terus berkembang, karena mereka mau untuk terus berproses.
Selama masa itu, baik Milanisti ataupun Kopites nyatanya tetap solid mendukung, karena memahami betul, ini adalah satu masa krusial, dimana klub benar-benar butuh dukungan tulus.
Kini, Barcelona dan Barcelonistas sedang berada di tahap itu. Jika mereka mau menyadari, tekanan tak masuk akal pada tim seharusnya bisa dihentikan. Jika tidak, situasi saat ini hanya awal dari perjalanan menuju titik nadir.
Bisa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H