Selama beberapa tahun terakhir, Barca sudah menikmati buah manis dari akademi La Masia. Hanya saja, generasi yang ada saat ini baru mulai punya penerus, saat mereka sudah mulai memasuki usia senja.
Inilah buah dari kemandekan regenerasi pemain didikan La Masia, yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Memang, di era kepelatihan Luis Enrique (2014-2017) ada juga pemain-pemain seperti Munir El Haddadi, Sandro Ramirez, dan Sergi Samper, tapi mereka layu sebelum berkembang.
Sebelumnya, regenerasi terjadi secara rutin. Misalnya, dari generasi Pep Guardiola, berlanjut ke generasi Carles Puyol, lalu dilanjutkan dengan munculnya Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Lionel Messi, sampai Sergi Roberto. Perubahan yang ada tidak drastis, tapi efektif.
Inilah sesuatu yang hilang dari Azulgrana belakangan ini, dan baru mulai dilanjutkan lagi di era kepemimpinan Joan Laporta.
Untuk saat ini, transisi memang sedang berjalan, lewat hadirnya sebuah perubahan. Masalahnya, karena sifatnya yang lumayan drastis, ini berpengaruh langsung terhadap performa tim.
Mereka "dipaksa" membangun kekompakan dan berkembang dalam sekejap, di tengah ekspektasi tinggi sebagian suporter. Jadi, wajar jika suporter Barca belakangan banyak yang sulit menerima situasi saat ini.
Ini bisa dimengerti, karena mereka sebelumnya terbiasa melihat Barcelona yang punya sekumpulan pemain "jadi", dengan level kualitas kelas wahid, dan target prestasi tinggi tiap musimnya. Para bintang ini jelas tak bisa dibandingkan, dengan sekumpulan pemain berbakat yang belum jadi.
Meski kurang mengenakkan, inilah satu risiko transisi, dengan harga mahal yang harus dibayar. Andai regenerasi lulusan La Masia dulu berjalan rutin, mungkin keadaannya tak akan serumit sekarang.
Melihat situasinya, para Cules kini harus mulai belajar realistis. Masalah yang ada dalam tim saat ini bukan hanya karena faktor pelatih. Ada banyak hal lain yang juga menentukan.
Daripada melihat situasi The Catalans saat ini sebagai sebuah bencana, akan lebih baik jika "bencana" ini dilihat sebagai sebuah proses, awal dari sebuah siklus, seperti yang terjadi pada awal tahun 2000-an, saat generasi Carles Puyol, Xavi Hernandez dan Andres Iniesta mulai masuk ke tim utama.
Dulu, proses ini lalu membuahkan hasil istimewa beberapa tahun kemudian. Kini, Barcelona sedang mencoba untuk memulai lagi proses itu dari awal.