Tapi, saya bersyukur karena di sini bisa melihat semuanya satu persatu, dan belajar "menyerah" secara sadar. Dari sini, saya akhirnya berani "tega" kepada orang seperti itu. Mirip seperti penggalan puisi Chairil Anwar:
Sekali berarti sudah itu mati
Ada yang tak terucap
Sebelum akhirnya kita menyerah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!