Setelah menjalani kiprah bergelimang trofi, dan diakhiri dengan momen perpisahan yang cukup dramatis bersama Barcelona, Lionel Messi kini bersiap memulai petualangan baru bersama PSG. Dirinya telah tiba di Paris pada Selasa (10/8) dan disambut meriah suporter.
Kedatangan Leo sendiri telah diumumkan Les Parisiens di media sosial klub, bersamaan dengan kedatangannya di Kota Mode. Dengan demikian, teka-teki kelanjutan kariernya setelah pergi dari Catalunya terjawab sudah.
Di klub barunya, kapten Timnas Argentina ini akan diikat dengan kontrak selama dua tahun, dengan opsi perpanjangan kontrak selama setahun, dan gaji per musim mencapai 35 juta euro.
Melihat rekam jejaknya yang selama ini lekat dengan Barcelona, mungkin agak aneh melihatnya berseragam klub lain. Tapi, sepertinya tak ada yang perlu dikhawatirkan, karena pemain kidal ini sepertinya sudah siap untuk memulai petualangan baru.
Hal ini setidaknya terlihat, dari pilihan nomor punggung yang akan dikenakan sang superstar Argentina.
Di klub ibukota Prancis, pemain yang biasanya lekat dengan nomor punggung 10 ini memilih mengenakan nomor punggung 30, walau sebenarnya sudah dipersilakan Neymar untuk mengenakan nomor punggung 10.
Nomor punggung 30 sendiri pernah dikenakan pemain berusia 34 tahun, saat dirinya baru dipromosikan ke tim utama. Sebuah pilihan yang terlihat tak biasa, tapi bisa dimengerti.
Jelas, meski tim raksasa Ligue 1 diperkuat Neymar, sohibnya semasa di Barcelona, dan Angel Di Maria, rekan sehatinya di Tim Tango, Si Kutu sudah pasti ingin bermain dengan nyaman, tanpa tekanan berlebih.
Memang, ekspektasi tinggi akan datang, mengingat kualitasnya yang spesial, dan ambisi besar pemilik klub, khususnya di ajang Liga Champions.
Tapi, Messi agaknya akan berusaha memastikan, dirinya bisa bermain maksimal, minimal seperti saat membawa Timnas Argentina juara Copa America musim panas lalu.
Seharusnya, ini bukan perkara sulit. Selain karena punya tim yang berkualitas dan rekan setim yang ia kenal dengan baik, PSG juga dilatih oleh Mauricio Pochettino, pelatih asal Argentina.
Jadi, bisa dibilang PSG adalah pilihan paling aman buatnya di berbagai aspek. Paket gaji mewah, peluang meraih trofi pun cukup terbuka.
Mengingat popularitasnya yang mendunia, rasanya gaji besar yang digelontorkan untuknya bukan sebuah perjudian. Malah, ini bisa mendatangkan untung buat mereka dari segi bisnis. Karenanya, klub yang dipimpin Nasser Al Khelaifi bisa dibilang beruntung, karena mendapatkannya secara gratis.
Hanya saja, mengingat usianya yang sudah tak lagi muda, kiprah di PSG mungkin akan jadi tahun-tahun penutupnya beraksi di level tertinggi.Â
Selebihnya, mari kita nikmati aksi "Lionel Messi versi PSG", sekaligus move on dari "Lionel Messi versi Barcelona" yang selama ini sudah menemani kita selama lebih dari satu dekade terakhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H