Soal tempat vaksinasi, pastikan tempat vaksinasi tersebut terpercaya, dan lokasinya tak terlalu jauh dari tempat tinggal kita.
Misalnya, jika kita tinggal di Jakarta Pusat, carilah rumah sakit atau faskes di bilangan Jakarta Pusat dan sekitarnya yang mengadakan vaksinasi massal.
Contoh lain, jika kita tinggal di pinggiran kota (misal Yogyakarta atau Solo), kita bisa mencari rumah sakit atau faskes di area dalam kota tersebut, yang membuka vaksinasi massal.
Untuk lebih amannya, pastikan tempat vaksinasi tersebut membuka pendaftaran secara online. Dengan demikian, tak perlu berebut atau berdesakan di tempat vaksinasi, karena nomor urutan sudah didapat via online.
Jika tempat vaksinasi tersebut adalah rumah sakit, dan kita punya kartu anggotanya, misal karena pernah dirawat di sana, pendaftaran online (via website atau aplikasi) akan lebih mudah dilakukan. Mereka biasanya punya nomor rekam medis kita, yang sekaligus berfungsi sebagai "username" kita.
Selebihnya, tinggal ikuti petunjuk selanjutnya untuk menyelesaikan. Hanya saja, berhubung peminatnya banyak tapi kuotanya terbatas, kita perlu juga memperhatikan kapan pendaftaran itu mulai dibuka.
Pastikan kita mendaftar sejak seminggu sebelum jadwal vaksinasi yang kita pilih, atau segera setelah tanggal jadwal vaksinasi bisa diakses. Dalam pendaftaran secara online, pendaftaran biasanya sudah bisa diakses sejak satu minggu sebelum jadwal vaksinasi.
Supaya tak kehabisan, sebaiknya kita menginput data pendaftaran pada pukul 00.00 dinihari. Maklum, terbatasnya jumlah kuota dosis vaksin akan membuat perebutan tak terhindarkan.
Kuotanya sudah pasti akan cepat ludes, karena banyak yang membutuhkan. Selebihnya, kembali lagi ke keberuntungan kita.
Demikian tips berburu antrian vaksin dari saya. Selamat mencoba, semoga beruntung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H