Di bangku sekolah, mungkin itu bisa membuat semua lebih mudah. Naik kelas, masuk sekolah atau kampus elit, dan mendapat skor tinggi, sebagai syarat seleksi masuk kerja.
Masa itu sudah lewat. Lagipula, aku hidup di negeri tempat orang kaya bisa seenaknya merusak tatanan sambil berhura-hura, selagi kondisi tubuh ini kerap jadi alasan ditolak dan dilupakan.
Jadi, aku tak mungkin berlari terus, karena berjalan saja sudah kerepotan. Ada saatnya terlihat diam, walau sebenarnya tetap bergerak dalam senyap, tampak tersamar karena tak dianggap.
Aku memang bergerak bersama La Pausa, dengan kecepatan tak biasa. Ini tampak terlalu lambat bagi dunia yang serba cepat, tapi inilah yang terbaik, karena kecepatan tanpa ketepatan akan meninggalkan kekacauan, tapi ketepatan tanpa kelebihan kecepatan pasti akan membawa hal baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H