Jadi, alih-alih menganggapnya sebagai "polusi suara" atau sejenisnya, saya justru menganggap ini sebagai satu bonus berupa sajian "stand up comedy" yang menghibur sekaligus mengkritisi secara halus permasalahan sepak bola nasional.
Benar, sepak bola nasional selama ini akrab dengan stagnasi, pemberitaan berlebihan, dan celoteh warganet. Tak ada kepedulian berarti pada masalah yang seharusnya perlu ditangani dengan serius, karena kepedulian itu sering kali sudah habis untuk hal-hal remeh.
Tapi, kritik terhadap Bung Jebret sendiri seharusnya sah-sah saja. Sepanjang itu membangun dan tak melanggar aturan yang berlaku, tentu bisa bermanfaat.
Seharusnya, warganet kita juga bisa memanfaatkan "the power of netizen" ini untuk bisa membenahi permasalahan di sepak bola nasional. Supaya, sepak bola nasional bisa punya sesuatu yang benar-benar layak dibanggakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H