Seturut kemenangan 1-0 atas Atletico Madrid, Rabu (24/2, dinihari WIB) lalu, Thomas Tuchel menandai start bagus bersama Chelsea, dengan mencatat enam kemenangan dan dua hasil imbang dari delapan pertandingan.
Gol tendangan salto Olivier Giroud menjadi pembeda di Estadio Wanda Metropolitano, dalam laga yang cukup intens. Hasil ini menjadi modal positif Thiago Silva dkk, saat gantian menjamu Atleti di leg kedua.
Sebelumnya, tim penghuni Stadion Stamford Bridge ini juga tampil baik di Liga Inggris, dengan kembali meramaikan persaingan di posisi empat besar. Sebelumnya, mereka sempat tercecer di papan tengah akibat tampil inkonsisten.
Rentetan hasil positif Chelsea belakangan ini, sekaligus menandai transisi mulus mereka, meski baru sebulan berganti pelatih dari Frank Lampard ke Thomas Tuchel.
Selain bagus dari segi hasil akhir, mereka juga bagus dalam hal catatan bertahan. Dari delapan pertandingan bersama Tuchel, The Roman Emperor baru kebobolan dua kali, sebuah catatan yang langka di era kepelatihan Frank Lampard.
Transisi mulus ini tak lepas dari kejelian pelatih asal Jerman dalam memahami karakteristik dan komposisi pemain yang ada. Hebatnya, ini mampu dilakukan dengan baik dalam waktu singkat.
Bukan hanya itu, eks pelatih PSG juga mampu menemukan solusi ideal, untuk memadukan konsep taktik penguasaan bolanya dengan komposisi tim saat ini.
Hasilnya, tim yang tadinya lemah di lini belakang kini tampak lebih tangguh saat bertahan, dan lini serang yang tadinya melempem sudah lebih efektif.
Dari segi pertama pemain, peningkatan ini antara lain terlihat dari performa Kepa Arrizabalaga dan Timo Werner. Kepa yang tadinya rajin membuat blunder, mulai terbiasa membuat clean sheet, sementara Werner mulai terbiasa menjadi "false nine".
Tak ketinggalan, pemain yang sebelumnya jadi spesialis cadangan macam Olivier Giroud dan Marcos Alonso pun mulai bersinar, dengan masing-masing mencetak satu gol sejak Tuchel datang.
Meski datang ke London sebagai "tukang reparasi", eks pelatih Borussia Dortmund ini terbukti menjadi solusi ampuh. Karena, ia telah menghadirkan konsep taktik yang jelas, dan melibatkan semua pemain.