Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Transisi Mulus "The Blues"

25 Februari 2021   07:33 Diperbarui: 25 Februari 2021   07:36 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gol tendangan salto Olivier Giroud ke gawang Atletico Madrid (Bolasport.com)

Seturut kemenangan 1-0 atas Atletico Madrid, Rabu (24/2, dinihari WIB) lalu, Thomas Tuchel menandai start bagus bersama Chelsea, dengan mencatat enam kemenangan dan dua hasil imbang dari delapan pertandingan.

Gol tendangan salto Olivier Giroud menjadi pembeda di Estadio Wanda Metropolitano, dalam laga yang cukup intens. Hasil ini menjadi modal positif Thiago Silva dkk, saat gantian menjamu Atleti di leg kedua.

Sebelumnya, tim penghuni Stadion Stamford Bridge ini juga tampil baik di Liga Inggris, dengan kembali meramaikan persaingan di posisi empat besar. Sebelumnya, mereka sempat tercecer di papan tengah akibat tampil inkonsisten.

Rentetan hasil positif Chelsea belakangan ini, sekaligus menandai transisi mulus mereka, meski baru sebulan berganti pelatih dari Frank Lampard ke Thomas Tuchel.

Selain bagus dari segi hasil akhir, mereka juga bagus dalam hal catatan bertahan. Dari delapan pertandingan bersama Tuchel, The Roman Emperor baru kebobolan dua kali, sebuah catatan yang langka di era kepelatihan Frank Lampard.

Transisi mulus ini tak lepas dari kejelian pelatih asal Jerman dalam memahami karakteristik dan komposisi pemain yang ada. Hebatnya, ini mampu dilakukan dengan baik dalam waktu singkat.

Bukan hanya itu, eks pelatih PSG juga mampu menemukan solusi ideal, untuk memadukan konsep taktik penguasaan bolanya dengan komposisi tim saat ini.

Hasilnya, tim yang tadinya lemah di lini belakang kini tampak lebih tangguh saat bertahan, dan lini serang yang tadinya melempem sudah lebih efektif.

Dari segi pertama pemain, peningkatan ini antara lain terlihat dari performa Kepa Arrizabalaga dan Timo Werner. Kepa yang tadinya rajin membuat blunder, mulai terbiasa membuat clean sheet, sementara Werner mulai terbiasa menjadi "false nine".

Tak ketinggalan, pemain yang sebelumnya jadi spesialis cadangan macam Olivier Giroud dan Marcos Alonso pun mulai bersinar, dengan masing-masing mencetak satu gol sejak Tuchel datang.

Meski datang ke London sebagai "tukang reparasi", eks pelatih Borussia Dortmund ini terbukti menjadi solusi ampuh. Karena, ia telah menghadirkan konsep taktik yang jelas, dan melibatkan semua pemain.

Inilah "missing link" yang selama ini hilang, dan membuat belanja jor-joran Chelsea di musim panas lalu terlihat seperti pemborosan, karena gagal mengoptimalkan kemampuan semua pemain yang ada.

Melihat ketatnya persaingan di posisi empat besar klasemen Liga Inggris musim ini, dan laju mulus Manchester City, bisa finish di posisi empat besar saja sudah merupakan satu kesuksesan. Apalagi, jika mereka mampu melaju jauh di Eropa, atau meraih trofi Piala FA.

Tapi, untuk bisa sampai ke sana, mereka minimal harus menjaga grafik performa saat ini, termasuk dalam hal terbiasa membuat clean sheet.

Mampukah Chelsea melakukannya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun