Sebagai tuan rumah, Pak Budi memang punya idealisme kukuh soal rasa. Ia selalu berkomitmen menjaga kualitas rasa produk, dan karenanya enggan membuka cabang baru, meskipun peluang untuk memperbanyak cabang begitu terbuka, dan ini bisa jadi godaan menyilaukan bagi setiap pebisnis sukses sepertinya.
Tapi, yang membuat saya angkat topi pada arek Suroboyo ini adalah cara pandangnya yang komprehensif, meski dari luar terlihat biasa saja.
Selain rasa dan kualitas, ia juga benar-benar memikirkan kenyamanan konsumen. Ini antara lain terlihat, dari kuah yang menjadi menu pendamping sate.
Dengan rasa gurih yang pas, rasa berbeda saat makan sate akan tersaji. Keunikan ini sekaligus memastikan, konsumen bisa tetap makan enak tanpa khawatir akan tersedak.
Warung sate mana yang sempat berpikir sampai ke sini?
Dengan segala keistimewaan inilah, predikat Juara Nasional Lomba Ngulik Rasa Unilever tahun 2019 memang layak tersemat. Karena, Pak Budi dan Sate Ratu benar-benar memperhatikan setiap aspek secara terukur, bahkan sampai ke detail kecil, yang kerap luput dari perhatian.
Salut!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H