Meski sudah senior, pemain asal Uruguay ini terbukti masih belum habis. Dirinya bahkan kerap menentukan hasil akhir, seperti saat melawan Cadiz.
Dengan lini belakang yang tangguh di bawah komando Jan Oblak di bawah mistar, dan lini depan yang tajam, Atletico kali ini benar-benar menampilkan dua wajah: alot saat bertahan, tapi efektif saat menyerang.
Agaknya, inilah "rumus juara" ala Simeone, yang sejauh ini terbukti manjur. Sebelumnya, rumus ini seperti hilang entah kemana.
Melihat situasinya, rumus ini akan terus diandalkan, untuk meraih poin penuh. Semakin banyak kemenangan yang diraih, pertemuan langsung dengan Barca dan Real Madrid akan jadi kurang penting, karena mereka sukses membuat jarak cukup jauh.
Inkonsistensi Real Madrid dan Barcelona musim ini memang jadi berkah terselubung buat Atletico Madrid. Tapi, bukan berarti mereka boleh berleha-leha.
Ini adalah satu kesempatan langka yang tak boleh dibiarkan lewat begitu saja. Sekali terlewatkan, penyesalan yang datang.
Andai mereka berhasil, Barca mungkin akan sangat menyesal, karena mereka sudah membuang Suarez, yang justru mencorong di Wanda Metropolitano. Tapi, untuk mencapainya, Atletico setidaknya masih harus menjaga grafik performa saat ini, sambil berharap Barca dan Real Madrid kehilangan poin penuh.
Mampukah Atleti menjaga asa juara?