Mungkin, kita tak sampai mengosongkan diri seperti yang Yesus lakukan. Tapi, apa yang kita alami sepanjang tahun ini, bisa menjadi pengalaman sangat berharga, karena mengajak kita untuk memanusiakan manusia, dan men-Tuhan-kan Tuhan sebagaimana seharusnya, persis seperti makna garis horizontal dan vertikal pada salib.
Secara tampilan luar, Natal tahun ini memang terasa "kosong" akibat pagebluk. Tapi, jika mau menerimanya sebagai momen untuk "mengosongkan diri" sejenak, kekosongan itu akan memberi kepenuhan dan kelegaan hati, karena kita sudah tahu, di mana posisi diri kita sebagai manusia, dan posisiNya sebagai Sang Pencipta.
Selamat Natal
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!