Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebuah Keputusan

22 Desember 2020   19:06 Diperbarui: 22 Desember 2020   19:31 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Pixabay.com)

Saat dinasehati tentang berbagai hal terkait urusan teknis, aku benar-benar merasa linglung, karena memang belum waktunya menerima. Rasanya seperti menjadi anak TK yang dipaksa belajar fisika. Mengerikan.

Aku memang bersyukur, karena tantangan baru sudah menanti. Sebelum memulainya, aku lebih memilih menyiapkan diri sambil bertanya ke Atas, karena tuntunan dari Atas terbukti  selalu menyelamatkan di berbagai situasi sulit.

Aku sadar, akan ada begitu banyak hal diluar kendali, yang juga harus bisa ditangani dengan tepat. Bukan hanya dengan otak cerdas, tapi juga tuntunan dari Atas.

 Soal preferensi, mungkin pilihanku pada ibukota sangat terbalik dengan kebanyakan orang. Tapi, ini bukan karena gengsi. Ini soal kebahagiaan.

Dengan kondisiku, bisa diterima tanpa melihat fisik adalah satu kebahagiaan. Sekalipun harganya sangat mahal, dan harus pergi jauh, kebahagiaan tetap layak dikejar.

Ini bukan dugem atau sejenisnya. Jadi, tak seharusnya dilarang, karena memang bukan pelanggaran hukum.

Aku sudah terlanjur kenyang dengan penolakan karena alasan fisik, dan penerimaan adalah obat manjur. Lebih baik berada di tempat yang keras tapi jujur, daripada tempat halus tapi penuh muslihat. Ditusuk dari depan selalu jauh lebih terhormat, ketimbang ditusuk dari belakang.

Untuk saat ini, aku akan bersiap dan menjalankan semua tugas sampai tuntas. Jika kesempatan itu kelak datang lagi, aku akan menyambutnya dengan senang hati.

Karena aku tahu, urusanku di sana masih belum selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun