Bagi saya pribadi, ini adalah satu memori spesial, karena sebelumnya saya hanya iseng saat memulai perjalanan menulis di blog keroyokan ini. Modal Ilmu atau pendidikan soal menulis pun terkesan seadanya.
Syukurlah, seperti halnya kekurangan fisik saya, masalah kekurangan ilmu pun tak jadi soal. Di sini, saya sungguh merasa lega, karena tulisanlah yang pertama kali dilihat. Ini menjadi poin kunci, karena tulisan adalah cermin isi hati, karakter dan pikiran penulisnya.
Semua ini membuat saya bisa tetap nyaman menulis, sambil terus menjaga hubungan baik yang sudah ada.
Saya sendiri biasa bersikap bodo amat soal nominasi atau sejenisnya, karena bisa menulis dengan bebas saja sudah menyenangkan. Tapi, untuk tahun ini saya ingin mencoba ikut (jika ada). Sedikit usil bin iseng sambil menambah pengalaman dan meramaikan suasana. Hasilnya? Terserah.
Terlepas dari kebiasaannya yang kadang bisa error, Kompasiana sudah menjadi rumah bagi para penulis dan tulisannya, tanpa melihat atribut apapun yang mereka punya. Inilah yang membuat slogan "Beyond Blogging" benar-benar hidup.
Mungkin, suasana ulang tahun Kompasiana (dan Kompasianival) tahun ini akan sangat berbeda akibat imbas pandemi. Tapi inilah satu titik penanda perjalanan yang layak disyukuri. Semoga, ini bisa terus berlanjut.
Dirgahayu Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H