Jadi, lini tengah Liverpool akan terlihat lebih luwes, karena diisi pemain yang lihai membagi bola. Jangan lupa, Thiago juga pernah dilatih jago taktik handal macam Pep Guardiola, Carlo Ancelotti dan Hansi Flick.
Dari segi teknis, keberadaan Thiago juga akan bermanfaat bagi pemain muda seperti Curtis Jones dan Harvey Elliott, karena pemain Timnas Spanyol ini sudah kenyang pengalaman dan trofi.
Kelebihan ini, bisa menjadi tambahan berharga buat sang juara Liga Inggris musim lalu, terutama jika mereka ingin naik level, dan menjaga rasa lapar gelar.
Sebagai seorang Kopites, transfer Thiago Alcantara ini, sedikit banyak mengingatkan saya pada transfer James Milner lima tahun silam. Kebetulan, saat didatangkan dari Manchester City, Milner saat itu juga berusia 29 tahun.
Bedanya, Milner diboyong secara gratis, sementara Thiago tidak. Dari segi pengalaman saat pertama kali datang, Milner pernah meraih gelar juara Liga Inggris di Etihad Stadium, sementara Thiago pernah memenangkan titel Liga Champions di Barcelona dan Bayern.
Boleh dibilang, ini adalah repetisi dengan "upgrade level", yang sekaligus mengisyaratkan, Klopp akan berusaha menaikkan tim ke level berikutnya.
Mengingat bursa transfer kali ini baru berakhir awal Oktober mendatang, peluang Liverpool mendatangkan personel baru masih terbuka. Apalagi, sebelum transfer Thiago tuntas, Klopp sempat berencana ingin memboyong setidaknya dua pemain baru.
Selebihnya, mari kita tunggu, bagaimana progres Liverpool setelah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H