Pengalaman melatih Koeman juga akan berguna di masa transisi Barca, khususnya jelang pemilihan presiden klub tahun depan. Alasan inilah, yang membuat sosok berjuluk Tintin lebih dipilih ketimbang Xavi, yang memang lebih ideal jika kondisi klub sedang stabil.
Â
Meski bukan kandidat pelatih favorit, Koeman juga sudah paham betul soal filosofi bermain ideal klub. Jangan lupa, eks libero handal ini juga merupakan "saudara seperguruan" Pep di Barca, karena sama-sama pernah dilatih Johan Cruyff.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa penujunkan adik Erwin Koeman sebagai pelatih Lionel Messi dkk, merupakan strategi klub membangun ulang tim di berbagai sisi. Ini merupakan satu langkah strategis, ditengah seretnya kondisi keuangan klub, akibat imbas pandemi Corona.
Mengingat ini adalah periode transisi tim setelah terpuruk, akan sulit untuk mengharapkan Koeman bisa langsung mendatangkan banyak trofi di tahun pertamanya, kecuali jika sang juara Euro 1988 mampu mereplikasi jejak Pep dan Luis Enrique, di tahun pertamanya sebagai pelatih Barca.
Selamat bertugas, Meneer!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H