Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Malaise

19 Agustus 2020   18:32 Diperbarui: 19 Agustus 2020   18:38 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si kuat? Lari lintang pukang. Padahal, merekalah yang tadinya tampak begitu yakin. Mereka baru akan kembali setelah bencana dengan gaya bak pahlawan perang, saat si lemah sudah bergelimpangan tanpa daya. Secara memalukan, mereka mengaku diri paling berjasa.

Jadi, kami lebih suka berjuang  sampai akhir, karena itu adalah satu kehormatan. Dalam keprihatinan, kami berjuang sebagai sebuah kesatuan, sama seperti mereka di masa kemerdekaan. Mereka yang tak selalu  ingin diingat namanya, tapi selalu diingat pengorbanannya.

Memang, perjuangan mereka lebih mudah, karena melawan penjajah asing. Tapi, mereka jugalah yang melecut semangat kami untuk berjuang, melawan masa sulit, pembodohan, dan kebebalan di sekeliling kami.

Kami tak butuh pengakuan, jika perjuangan ini hanya untuk diaku-aku menjadi milik segelintir orang. Kami tak butuh bantuan, jika itu tidak nyata. Kami hanya ingin berjuang sampai akhir, dan pulih dari segala luka, bersama sang waktu yang terus berjalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun