Di sisi lain, ini membuktikan, sehebat apapun catatan prestasi di masa lalu, itu bukan jaminan mutlak. Karena, patokan utama yang digunakan adalah kekuatan saat ini, yang perlu terus ditingkatkan, untuk dapat menghadapi masa depan yang pasti lebih dinamis. Jika terlalu terpaku pada masa lalu, itu hanya akan membuat cara pandang menjadi sempit, bak katak dalam tempurung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!