Di sisi lain meski banyak menekankan pentingnya punya keberanian untuk "jadi diri sendiri" di tulisan kita, pada saat bersamaan, Blogshop kali ini juga menekankan, setiap penulis harus mau (dan mampu) memikirkan, apakah tulisan mereka mampu dipahami sepenuhnya oleh pembaca atau tidak.
Hal ini penting, karena selain mencerminkan kepribadian sang penulis, sebuah tulisan juga harus mampu menjadi sarana penyampaian pesan yang baik. Dari sinilah sebuah tulisan akan menjadi utuh, karena selain punya "tubuh" berupa rangkaian kata, ia juga punya "jiwa" lewat pesan yang disampaikannya.
Mungkin terdengar kontradiktif, tapi, Blogshop kali ini memberi saya satu kesimpulan sederhana. Mungkin, kesimpulan ini juga didapat Kompasianers, tentunya dalam perspektif masing-masing.
Menulis itu simpel, tapi membuat tulisan simpel adalah tantangan terbesar dalam menulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H