Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Blogshop Pertama dan Kesan yang Tersisa

9 April 2020   20:31 Diperbarui: 9 April 2020   23:16 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Kamis (9/4), Kompasiana mengadakan acara workshop blogging (blogshop) bertajuk "A to Z Kompasiana, Optimasi Konten Blog Kamu di Kompasiana", bersama Widha Karina, Kompasiana Content Superintendent.

Berhubung situasi saat ini kurang memungkinkan untuk mengadakan pertemuan secara langsung, maka acara ini diadakan lewat metode "live streaming". Acara ini dimulai pada pukul 16.00 WIB, dan berlangsung selama kurang lebih dua jam.

Secara garis besar, acara ini banyak membahas hal-hal teknis, mengenai apa yang boleh atau tidak boleh ada di sebuah artikel, jika ingin tak kena semprit pengelola Kompasiana.

Tak lupa, satu ilmu penting terkait blog posting turut dibagikan. Dimana, "waktu" dan "momentum" menjadi kata kunci. Sebagai contoh, waktu ideal (dan optimal) untuk memposting tulisan "berat" adalah pagi hari. Setelahnya, giliran jenis tulisan yang lebih "ringan" mengambil alih.

Selain itu, dibahas juga pertimbangan-pertimbangan, terkait kriteria artikel yang layak dilabeli "Pilihan" atau "Artikel Utama", beserta pertimbangan terkait bagaimana seorang Kompasianer di-"centang biru"-kan. Tentunya, lewat pertimbangan objektif, dengan memperhatikan kualitas, kebaruan, dan orisinalitas.

Bagi saya, acara ini terasa unik dan bergizi. Karena, untuk pertama kalinya sejak pertama kali menyeriusi dunia tulis-menulis, saya mendapat ilmu tentang tulis-menulis, bukan secara otodidak.

Jadi, boleh dibilang saya menemukan kepingan puzzle yang selama ini belum didapat. Uniknya, pengalaman blogshop ini justru baru pertama kali saya dapat, tiga tahun setelah akun saya mendapat "centang biru" dari Kompasiana.

"Centang biru" ini saya dapat tahun 2017 silam. Boleh dibilang, ada sedikit rasa sesal, karena saya baru mendapat ilmu ini, jauh setelah semuanya berjalan begitu saja.

Beruntung, cairnya kebersamaan di Kompasiana selama ini, membuat sedikit rasa sesal itu berubah menjadi sebuah refleksi yang menyegarkan. Karena, pada momen ini saya diajak untuk kembali merenungkan, apa tujuan dasar saya menulis.

Benar, tujuan dasar saya bukan sebatas mendapatkan label atau hadiah, apalagi menjadi viral. Menulis menjadi satu ruang bebas untuk saya menjadi diri sendiri, tanpa mendapat masalah akibat kekurangan fisik yang saya punya, termasuk menjadi "insecure" karenanya.

Inilah yang membuat saya merasa bersyukur. Ilmu itu baru didapat sekarang, jauh setelah semuanya berjalan, bukan saat saya akan atau baru memulai perjalanan di dunia tulis-menulis.

Karena, ini mengajak saya untuk lebih "bisa rumangsa" (Bahasa Jawa: bisa menyadari) karena sudah mengalami, ketimbang "rumangsa bisa" (Bahasa Jawa: merasa bisa), karena sudah (merasa) memahami semuanya sejak awal.

Jika dasarnya rumangsa bisa, saya pasti akan merasa cepat bosan, bahkan berhenti di tengah jalan, karena yang saya kejar hanya popularitas atau label. Saat semua tak kunjung diraih, rasa jenuh akan datang, karena ilmu sudah dipegang, tapi hasil tak kunjung datang. Sementara itu, saat semua sudah diraih, hanya kekosongan yang dirasakan.

Bagi saya, semua memang seperti berjalan begitu saja, tanpa rencana khusus apapun sejak awal. Jadi, saat semuanya datang satu persatu, itu adalah sebuah pencapaian, sekaligus kesempatan untuk merefleksikan kembali semuanya, sebelum kembali melangkah.

"Pastinya, setiap orang punya cerita perjalanan dan kesan sendiri-sendiri soal tulis-menulis. Jadi, tidak ada kata terlambat saat memulai, atau mencapai titik demi titik. Semua tepat waktu, sesuai porsi masing-masing."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun