Untuk posisi bek tengah, sinyal lampu kuning sempat menyala, karena hanya Joe Gomez dan Virgil Van Dijk yang bugar. Situasi sempat terlihat gawat, saat Jordan Henderson dijadikan sebagai bek tengah dadakan, saat menghadapi Monterrey di semifinal Piala Dunia Antarklub, menyusul tidak fitnya kondisi Van Dijk. Beruntung, Van Dijk pulih tepat waktu jelang final.
Di lini tengah, kekhawatiran yang sempat muncul, menyusul cedera Fabinho dan Alex Oxlade-Chamberlain sebenarnya tertutupi dengan performa bagus Naby Keita belakangan ini, dan pulihnya Gini Wijnaldum dari cedera. Masalahnya, selama berseragam Liverpool, Naby Keita tergolong cukup sering absen karena cedera.
Problem cedera di dua area ini jelas akan diperhatikan lawan untuk coba dimanfaatkan. Tapi, Klopp tak lantas diam saja mengabaikan hal ini.
Terbukti, jelang dibukanya bursa transfer musim dingin, Liverpool menambah personel baru di lini tengah, dengan mendatangkan Takumi Minamino (24) dari Red Bull Salzburg dengan harga 7,25 juta pounds. Selain itu, Klopp juga memulangkan bek tengah Nat Philips (22) dari masa peminjamannya di klub Stuttgart (Jerman).
Boleh dibilang, Klopp dan The Kop sudah tahu betul, apa masalah tim saat ini dan solusinya. Jadi, semua tertangani dengan baik. Malah, ini mengindikasikan keinginan serius Liverpool untuk menjaga dan meningkatkan level konsistensi performa di sisa musim ini.
Tapi, terlepas dari situasi serba menguntungkan ini, Liverpool tetap harus waspada, karena tantangan akan semakin sulit. Jika mampu menjaga (bahkan meningkatkan) level performa, bukan tak mungkin status "juara liga tanpa kalah dengan rekor poin terbanyak" akan didapat. Tapi, jika mereka malah menurun bahkan kolaps setelah ini, apa yang sejauh ini sudah dicapai akan sia-sia, bahkan bisa jadi bahan tertawaan.
Jadi, pilih mana, Liverpool?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H