Maka, jika ada yang masih terlalu fanatik pada seorang tokoh, bisa jadi ia hanya menikmati politik sebagai sebuah sumber euforia. Dalam artian, antusiasme tinggi yang dirasakan, belum sebanding dengan pemahaman yang dimiliki.
Akibatnya, alih-alih mendidik dan mencerdaskan masyarakat, politik justru menjadi salah satu sumber pembodohan, yang memecah belah persatuan bangsa.
Â
Terlepas dari apapun permainan strategi di balik bersatunya dua rival ini, kita tentu sama-sama berharap, ada efek positif yang tercipta buat bangsa dan negara ini. Khususnya, dalam hal memperbaiki kerusakan sosial, akibat polarisasi di masyarakat, yang sempat tercipta saat pemilu lalu.