Penderitaan Korsel akan semakin lengkap, karena mereka akan menghadapi juara bertahan Jerman di partai terakhir fase grup. Dengan Jerman yang sedang dalam kepercayaan diri tinggi, usai menang dramatis 2-1 atas Swedia, Minggu, (24/6, dinihari WIB), akan sulit bagi Korsel untuk mencuri poin. Jika mampu menahan imbang saja, itu akan menjadi sebuah catatan manis, dibalik performa minor mereka di Rusia.
Apa yang ditampilkan timnas Korsel di Rusia, seolah kembali menegaskan, dominasi berlebihan mereka, dan rasa hormat berlebih tim-tim lawan di Asia kepada mereka, justru membuat mereka terlena, dan tak siap, saat harus menghadapi lawan yang lebih kuat di tingkat dunia.
Suka atau tidak, kita harus mengakui, dominasi tak sehat semacam inilah, yang membuat progres sepak bola Asia seperti jalan di tempat. Pada saat yang sama, cerita muram Korsel di Rusia juga membuktikan, sikap terlalu menghormati tim lawan yang punya nama besar, bukan sikap yang baik untuk terus dibudayakan. Karena, di atas lapangan, semua tim punya posisi setara, yang dibuktikan dengan skor 0-0, saat pertandingan dimulai.
Jangan Nonton Bola Tanpa Kacang Garuda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H