Besoknya, ketika Euis sedang memasak sayur kacang di dapur, ada yang mengetuk pinta. Waktu Euis membuka pintu, oh ternyata pegawai PLN.
"Maaf, Bu, Ibu ini sudah telat satu bulan," kata pegawai PLN.
Euis terkejut. Pikirnya, siapa orang ini, kok tahu sudah telat satu bulan?
"Bapak tahu dari mana saya telat satu bulan?" tanya Euis dengan badan bergetar karena takut.
"Ada datanya, Bu."
"Bapak punya datanya? Tahu dari siapa?"
"Kan sudah diperiksa. Nah, ini alat untuk memeriksanya," kata pegawai PLN itu sambil memperlihatkan detektor meteran.
Euis semakin terkejut.
"Dengan alat itu? Bagaimana memeriksanya?"
"Tinggal diarahkan ke titik hitamnya, nanti juga terbaca."
Euis merapatkan kakinya segera. Keringat dingin membasahi dahi dan lehernya.