Mohon tunggu...
Yosh Widyawan
Yosh Widyawan Mohon Tunggu... Guru - 🇮🇩

☕ Sekedar penikmat rasa, kata dan makna📝

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Peluklah Hujan!

19 Januari 2022   16:03 Diperbarui: 19 Januari 2022   16:06 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Aleksandar Pasaric dari Pexels

Terdengar nafas memburu, sayup gerutu ambigu
Tak sanggup sayu melihat pilu
Saat ini musimmu tlah berganti baru
Masihkah kau teringat kemarau hari lalu?

Sudahlah, songsong segera kisah harum narwastu
Penuhi relung jiwa dengan nyanyian hati nan merdu
Pandanglah berjuta swara langit menyapamu
Gumpalan awan selipkan indahnya pelangi baru

Rindumu kan terbalaskan tulusnya rayuan
Binar surya mengintip malu dari kejauhan
Semakin riuh butiran air berjatuhan
Mengapa tak kau usap tangis kesedihan?
Peluklah hujan!

YW, 19 Januari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun