Mohon tunggu...
Yosh Widyawan
Yosh Widyawan Mohon Tunggu... Guru - 🇮🇩

☕ Sekedar penikmat rasa, kata dan makna📝

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Masih Purnama

6 Juni 2020   23:13 Diperbarui: 6 Juni 2020   23:05 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pulasnya bumi, hanyut terdiam terbungkam malam terang

Rembulan hanya bisa memandang berjuta jiwa, dalam permenungan

Melepas kerisauan, menyibak menyelam hingga dasar samudera harapan

Sehebatnya daya insan, tak mudah mengoyak tirai misteri kehidupan


Malam ini, masih cahaya bulan penuh

Doa mencari makna, bersandar pada-Nya dan bersimpuh

Jangan sampai jadi hamba tegar tengkuk durhaka nan rapuh

Yang Maha Rahim, mohon ampunan bagi diri yang selama ini angkuh


Esok pagi selepas purnama, jadi waktu pelukis warna menebar asa

Lamunan inspirasi, jadi bekal goreskan  beragam arsiran sketsa

Sampai langkah lelah berat terhenti, sebanyak apakah kan temukan arti

Apakah yang selama ini dicari, dinanti dan disyukuri?

YW, 6 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun