Mohon tunggu...
yosephine purwandani
yosephine purwandani Mohon Tunggu... Freelancer - karyawan swasta

Ibu dengan 3 anak Hobi : mendengarkan musik, koleksi perangko

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jauhnya Jarak Mulut dan Hati

23 September 2024   12:02 Diperbarui: 23 September 2024   12:37 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin karena jauhnya, 

Beribu-ribu kata tercekat dalam diam

Seperti menunggu indahnya bunga 

Rasa ini sungguh tak terkira dan tak pasti.

Semua berjejal masuk dalam pikiran 

Dan berdesak-desakan untuk masuk ke hati

Menjadi "random"  saja pikiran-pikiran ini berlari-lari.

Kesana kemari rasanya ingin kuikat kuat kuat supaya disitu saja pikiranku

Terlalu sesak

Sehingga diam adalah hal terbaik 

Jika deburan ombak di laut begitu menenangkan 

Buihnya membuat tersadar, pada akhirnya semuaa akan hilang dengan sendirinya 

Jika Langit malam dengan kerlip bintang sangat menentramkan

Bintang jatuh menjadi penghiburan akan harapan

Jika senja membuat kita paham bahwa birunya langit akan tergantikan 

Senja indah akan menguatkan

Bukan memaksakan bertanya ini kapan berakhir

Hanya meminta tolong kuatkan sampai akhir 

Ijinkan bahkan menikmati nantinya buah-buah perjuangan ini

Jika ruang menjadi saksi 

Kaca menjadi bukti 

Pernah ada tangisan sesaat disaat sesak 

Hanya ingin peluk erat

Tanpa kata, peluk saja dan aku baik-baik saja

Jangan tanyakan kenapa?

Jangan bertanya apakah aku baik saja?

Cukup peluk erat,tanpa kata.

Karena mulutku begitu jauhnya, semua da di sini di hatiku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun