Wow...totalitas yang sempurna.
Beliaulah yang mendorong anak saya ikut lomba matematika, saya yang orang tuanya saja justru tidak tahu potensi ini (contoh yang tidak baik untuk ditiru ya), karena setiap kali kerjakan soal matematika bersama saya (homework) dia suka terburu buru he he, tapi teacher ini yakin dan benar saja, anak saya dapat masuk sampai tingkat nasional meski tidak masuk 10 besar, buat kami hasilnya adalah nomor sekian (cie cie...sok bijak saya), namun proses anak kami menjadi percaya diri dan bertahan dan berjuang meski berhadapan dengan kata "gagal" , "berhasil","kerja keras", itulah ilmu hidup yang dia dapatkan.
Anak saya menyanyi juga karena beliau (saya hampir tidak percaya bisa menyanyi, tidak pernah nyanyi dirumah), pilihan lagunya juga wah...out off the box, sempatnya memikirkan karakter vokal anak saya bagaimana maka lagu model bagaimana yang jadi tantangan baru buat anak saya, itulah salah satu kedetilan beliau yang tidak selalu saya jumpai pada beberapa banyak guru.
Sedikit refleksi bahwa dunia pendidikan sangat memerlukan jiwa-jiwa seperti beliau, mendidik bukan sekedar pelajaran, tapi seluruh rangkaian dari proses belajar itu yang justru membangun karakter siswanya, dan menurut saya teacher yang satu ini berhasil memberikan yang terbaik versi full.
Terimakasih Teacher..
Beliau adalah teacher Ika (mohon maaf saya sebut nama, bukan ingin mengecilkan teacher lain, namun ini adalah cerita yang berkesan buat kami, sehingga ingin mengabadikan dalam cerita)
Cerita ini adalah sepenggal dari banyak cerita versi student yang lain tentang beliau
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H