Dalam 1 tahun di akhir 2021 adalah kehilangan cucu pertama kesayangannya yang juga kakakku.
Sore itu, adalah menjelang NATAL 2021 dan kujumpai beliau di sana, disudut rumah.Â
Bukan kamar memang, tepatnya adalah ruangan dengan pintu mengarah ke halaman belakang rumah.
Itu adalah kasur tempat simbah putri berbaring saat sakit kisaran tahun 1994-1995, disitulah Mbah Kakung (begitu kupanggil namanya) selalu tidur atau beraktivitas. Sekedar istirahat, sekedar tiduran atau sekedar duduk di area pintu halaman belakang.
Comfort zone rupanya untuk beliau he he.
Tak banyak kata, paling banyak waktunya akan habis dengan televisi dan membaca Alkitab.
Matanya terluka tapi aku bisa apa?
Bercerita tentang apapun, hal-hal yang mencoba menjauhkan kesedihan beliau dan aku.
Tapi ruang itu semakin sesak, panas, dan begah dengan segala hal yang tertahan.
Sampai kehabisan kata,dan hanya berdiam berdua.
Berharap cerita televisi akan memberikan bahan baru untukku sore itu.