Mohon tunggu...
Yosep Efendi
Yosep Efendi Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat Otomotif

Selalu berusaha menjadi murid yang "baik" [@yosepefendi1] [www.otonasional.com]

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Esemka untuk SMK

16 April 2019   20:59 Diperbarui: 16 April 2019   21:10 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentunya ini menjadi angin segar bagi SMK diseluruh Indonesia, khususnya di luar Jawa yang memang kesulitan untuk mengakses proses produksi/perakitan kendaraan. Tentunya Kita berharap pabrik Esemka ini terus berkembang, agar semakin banyak lulusan SMK yang terserap. Sehingga pengangguran dari lulusan SMK dapat terus tergerus.

SMK Mitra Strategis Untuk Esemka

Berdasarkan Pengakuan karyawan yang lulusan SMK, Mereka sudah bekerja di esemka sekitar 2 tahun, artinya aktifitas produksi sudah mulai sejak 2017. Saat ini kapasitas produksi 40 unit mobil perhari, jadi 1 bulan penuh bisa mencapai 1200 unit. Apakah unit sebanyak itu hanya akan dijual di showroom pusat produksi Boyolali? Seharusnya tidak. Hingga saat ini, belum ada informasi diler Esemka di daerah lain, selain di pusat perakitan di Boyolali.

Pihak esemka bisa membuka peluang pihak lain untuk membentuk APM Esemka. Namun, menurut saya, akan sangat menguntungkan jika memberi peluang SMK untuk menjadi agen pemasaran, yaitu memanfaatkan unit produksi SMK atau mengembangkan metode teaching factory di SMK.

Keuntungan untuk kedua belah pihak tentunya, SMK dan Esemka. Esemka diuntungkan dengan banyaknya jumlah SMK di Indonesia, bahkan ada di setiap kecamatan. Dengan menggandeng SMK, maka pihak esemka akan semakin dikenal di berbagai pelosok daerah. Selain itu, yang terpenting adalah esemka dapat dengan mudah memasarkan Pick Up yang kabarnya memang untuk pedesaan. Sehingga dengan menjadikan SMK sebagai mitra, maka akan menjadi metode pemasaran yang tepat sasaran.

Keuntungan bagi sekolah, pertama yaitu pihak sekolah bisa mendapat keuntungan ilmu. Ilmu melalui unit kendaraan yang ada di sekolah. Siswa di SMK bisa mempelajari teknologi mobil-mobil esemka. 

Keuntungan ini juga memiliki irisan dengan keuntungan pihak Esemka. Jika siswa SMK sudah mahir dengan teknologi produk-produk esemka, maka pihak esemka tidak akan kesulitan mencari input pegawai.

Keuntungan kedua, sekolah bisa mendapat rupiah dari laba penjualan mobil esemka. Laba tersebut dapat dimanfaatkan sekolah untuk pengembangan sarana prasarana pembelajaran atau pengembangan SDM. Dahulu, di SMK ada yang namanya Unit Produksi (UP), yang dapat dimanfaatkan sekolah untuk memasarkan produk-produk hasil siswa SMK. Namun, karena berbagai hal, UP SMK di seluruh Indonesia dihentikan. Kemudian diganti dengan istilah Teaching Factory.

Peran Esemka terhadap penurunan Jumlah Pengangguran SMK

Selain fokus di bisnis utama yaitu produksi mobil, Esemka diproyeksikan dapat menyerap lulusan SMK. Meskipun esemka memiliki niat baik untuk menyerap lulusan SMK, namun angka 1,7juta jiwa tersebut tentu angka yang sangat besar untuk Esemka yang sedang berusaha untuk berdiri.

Jika saja Esemka bisa mengoptimalkan kerjasama dengan SMK, mulai dari mulai dari kurikulum pembelajaran SMK, relevansi alat dan bahan praktik di SMK dan Esemka, Esemka berperan menghidupkan Teaching Factory/Unit Produksi di SMK dengan cara memfasilitasi SMK sebagai media penjualan, maka niat awal Esemka untuk SMK akan tercapai. Semoga Esemka dan mitranya bisa terus berkembang, dan diterima masyarakat luas. Sehingga dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja lulusan SMK. Semoga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun